Rabu, 16 Juli 2014

Mengenal Nagari Koto Baru Solok Selatan

Nagari Koto Baru kalau dilihat dari segi Kondisi/ keadaannya dari dahulu sampai sekarang telah mengalami perubahan yang cukup baik, baik segi pembangunan. 


No
Uraian
Keterangan
1
Luas wilayah    :         12.254 Ha

2
Jumlah Jorong : 7 (Enam)
1.      Jorong Bariang Rao-rao
2.      Jorong Bariang Kapalo Koto
3.      Jorong Lubuak Jaya
4.      Jorong Kiambang Jaya
5.      Jorong Kampuang Nan Limo
6.      Jorong Sungai Awua
7.      Jorong Palak Gadang    

3
Batas wilayah :
a. Utara            : Nagari Pesisir Talang
b. Selatan       :  Nagari Alam Pauh Duo
c. Timur         :  Kecamatan Sangir
d. Barat          :  Kecamatan Pesisir Selatan

4
Topografi
Terdiri dari daerah
Dataran rendah
Persawahan               
Perbukitan                             
Pegunungan
Sungai


Lereng Gunung                      : 660 ha / m2





139 Ha


Batang Bangko
5
Hidrologi :
Irigasi berpengairan teknis dan tadah hujan

6
 Klimatologi :
a.   Suhu       27 – 30 °C
b.  Curah Hujan        4.287 mm/tahun
c. Ketinggian 450 meter di atas permukaan laut

7
Luas lahan pertanian
      Sawah   : 139 Ha


8
Luas lahan pemukiman             :  314 Ha

9
 Kawasan hutan : 8100 Ha
Sebagian kawasan hutan merupakanTaman Nasional Kerinci Seblat

Nagari Koto Baru didominasi oleh kawasan pegunungan. Pegunungan Bukit Barisan berada sebelah barat wilayah pemukiman dan pertanian. Wilayah Koto Baru merupakan bagian dari lembah muaru labuh. Karena itu areal pertanian dan pemukiman berada dalam wilayah dataran tersebut.

Nagari Koto Baru beriklim tropis yang berada pada ketinggian 450 meter diatas permukaan laut. Memiliki curah hujan yang cukup tinggi sekitar 4.287 mm/tahun dengan jumalh bulanan hujan dalam satu tahun selama 6 bulan. Hal itu disebabkan karena Nagari Koto Baru terletak tidak jauh dari Samudra Hindia dimana angin muson yang berhembus dari Samudera Hindia membawa banyak uap air yang menyebabkan musin hujan di Indonesia.
Sesuai dengan iklimnya tanaman yang tumbuh di Nagari Koto Baru dan hewan yang hidup juga merupakan tumbuhan dan hewan tropis. Untuk tanaman budidaya, tanaman padi tumbuh subur di Nagari Sako Pasia Talang dan membuat Nagari Koto Baru memjadi salah satu lumbung beras di Solok Selatan. 

Penduduk Koto Baru memiliki tingkat partisipasi yang tinggi terutama dalam pembangunan. Penduduk sudah menyadari pentingnya organisasi dalam pembangunan. Ini adalah wujud bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Dengan berorganisasi peduduk dapat menggabungkan segenap potensi dalam membangun nagari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar